VERIFIKASI LAPANGAN CALON MADRASAH ADIWIYATA
Penulis : pi2ng - 2 SEPTEMBER 2023
VERIFIKASI LAPANGAN CALON MADRASAH ADIWIYATA
Penulis : pi2ng - 2 SEPTEMBER 2023
FOTO BERSAMA VERIFIKASI LAPANGAN CALON MADRASAH ADIWIYATA
MA. NURUL KHOIROH PEDULI LINGKUNGAN
I. Selayang Pandang MA. Nurul Khoiroh
MA Nurul Khoiroh merupakan Lembaga Pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Pondok Pesantren Nurul Khoiroh. Lembaga ini didirikan pada tanggal 08 Juni 2018. Di awal berdirinya, MA Nurul Khoiroh masih belum memliki Gedung sendiri, sehingga proses belajar mengajar berlangsung di dalam gedung pondok pesantren, ditahun pertama MA Nurul Khoiroh Memiliki 40 Peserta Didik dan dibagi menjadi 2 rombel.
Di tahun ke 2 tepatnya pada tahun 2019, MA Nurul Khoiroh diberikan kesempatan oleh Pengawas Madrasah untuk mengikuti Akreditasi Sekolah. Dan di tahun inilah, lembaga ini mulai menunjukkan eksistensinya dengan mengikuti perlombaan yang sedang berlangsung. Di tahun tersebut MA Nurul Khoiroh mendapatkan juara 1 Karnaval dan Juara 2 Gerak Jalan tingkat Desa, serta mendapatkan Juara 2 Gerak Jalan tingkat Kecamatan. Berkat sinergi yang baik antara seluruh warga madrasah, Yayasan, Komite, serta Pengawas Madrasah MA Nurul Khoiroh mendapat nilai akreditasi dengan predikat “B”.Suatu hal yang membanggakan predikat tersebut dapat dicapai oleh madrasah baru yang masih berumur 1 tahun.
Dengan adanya kegiatan akreditasi ini warga madrasah mendapatkan pengalaman, pengetahuan, serta wawasan yang luar biasa dari Tim Assesor dan Pengawas Madarsah sehingga banyak hal yang perlu dievaluasi. Diantaranya adanya 3 kali perubahan visi misi dari sejak awal berdiri hingga saat ini. Visi misi MA Nurul Khoiroh di awal berdirinya dirasa kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga di tahun ajaran 2020-2021 MA Nurul Khoiroh mulai merumuskan Kembali visi misi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga terwujudlah Visi ”Terwujudnya Generasi yang beriman dan bertaqwa, berakhlaqul karimah, Kompetitif, Kreatif, Komunikatif”.
Visi tersebut diwujudkan dalam beberapa program unggulan MA Nurul Khoiroh, yakni:
1. Untuk mewujudkan Visi beriman dan bertaqwa serta berakhlaqul karimah, MA Nurul Khoiroh bekerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Khoiroh mewajibkan seluruh peserta didik bermukim di pesantren serta dikuatkan dengan kegiatan keagamaan seperti Sholat Dhuha, pembacaan Sholawat Badar dan Asma’ul Husna sebelum pembelajaran dimulai. Serta memberikan ekstrakurikuler tahfidz bagi mereka yang ingin menjadi hafidz Qur’an.
2. Perwujudan dari Visi Kompetitif MA Nurul Khoiroh menyediakan kelas Olimpiade bagi siswa yang memiliki bakat di bidang akademik, serta menyediakan ekstrakurikuler bagi siswa yang berpotensi di bidang non akademik.
3. Minimnya siswa yang berminat untuk melanjukan ke Perguruan tinggi, MA Nurul Khoiroh membekali keterampilan Tata Busana untuk Putri serta Keterampilan Otomotif untuk Putra. Dan program ini merupakan perwujudan dari Visi Kreatif. Untuk Mewujudkan visi tersebut, MA Nurul Khoiroh bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Pondok Pesantren Nurul Khoiroh dan Bengkel Edy Motor. Melalui kerjasama ini peserta didik dapat merasakan pengalaman langsung dilapangan dan menjadi modal untuk membuka usaha dan bekerja setelah lulus sekolah.
4. Tidak hanya program olimpiade dan keterampilan, MA Nurul Khoiroh juga membekali keterampilan berbahasa. Yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Penerapan Bahasa ini biasanya dilakukan siswa ketika apel pagi yakni melakukan percakapan sesuai dengan tema yang ditentukan. Guru juga diwajibkan untuk membuka dan menutup pembelajaran dengan menggunakan Bahasa asing. inilah perwujudan dari Visi Komunikatif.
Program yang direncanakan tidak selalu berjalan mulus, banyak kendala yang telah dilalui, namun berkat kegigihannya MA Nurul Khoiroh akhirnya bisa melaksanakan program-program tersebut dan membuahkan hasil. Di tahun 2021 mendapatkan juara 1 KSM Ekonomi serta Juara Harapan 2 KSM Geografi tingkat Kabupaten, beberapa siswa berhasil menang dalam ajang olimpiade nasional yang diselenggarakan secara online. Tidak hanya itu ada salah satu siswa MA Nurul Khoiroh berhasil mendapatkan Juara 3 Piadato Bahasa Arab dalam ajang PORSENI.
Prestasi yang telah diraih oleh beberapa siswa berhasil menggugah semangat siswa lainnya sehingga dalam kurun waktu 2021-2023, Akumulasi prestasi yang diperoleh oleh MA Nurul Khoiroh kurang lebih 248 penghargaan diantaranya; Juara 1 KSM Matematika, Juara 2 MSQ tingkat Kabupaten, Juara 1 Catur, Juara 1 Lari 5000 m, Juara 2 Badminton, , Juara 2 MTQ, Juara 2 Pidato Bahasa Arab, Juara 3 Fahmil Qur’an, dan prestasi membanggakan lainnya.
Kesusksesan MA Nurul Khoiroh dalam mewujudkan Visi Misi tersebut menjadikan Pengawas mulai memberikan kepercayaan kepada madrasah MA Nurul Khoiroh sebagai salah satu madrasah swasta yang di rekomendasikan untuk melaksanakan kurikulum merdeka sebelum diberlakukan untuk semua madrasah, mengirimkan video profil kepada Kemenag Kabupaten Banyuwangi, dan di tahun 2023 ini kami dipilih menjadi Calon Madrasah Adiwiyata Kabupaten.
Dengan terpilihnya menjadi Calon Madrasah Adiwiyata Kabupaten, di tahun pelajaran 2023-2024 ini MA Nurul menambahkan Visi berbudaya lingkungan yang direalisasikan dalam program 4T (Tuwa Tubo Tulas Tufa) Satu Siwa Satu Botol Satu Kelas Satu Sofa. Program ini mengajarkan peserta didik untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka dibiasakan untuk merawat tanaman, menjaga kebersihan lingkungan serta memilah sampah kering dan sampah basah. Sampah kering dimasukkan ke dalam botol yang dipadatkan menjadi eco brick kemudian dirakit menjadi sofa yang estetik. Setiap kelas diwajibkan memproduksi satu sofa dalam satu tahun. Sedangkan sampah basah dimasukkan ke dalam tong sampah , kemudian diolah menjadi kompos padat dan Kompos cair.
Program-program ini merupakan upaya MA Nurul Khoiroh dalam menjawab tantangan kebutuhan peserta didik. Semoga program yang telah direncanakan bisa berjalan dengan lancar.
II. Upaya Madrasah Menumbuhkan Sadar dan Berbudaya Lingkungan Warganya
A. Permasalahan Lingkungan
MA. Nurul Khoiroh berada di lingkungan yang asri dan masih alami. Berkumpulnya suatu kegiatan manusia memang pada dasarnya selalu menimbulkan sampah. Sejak pertama kali berdiri, madrasah belum memiliki alur dan manajemen pengelolaan sampah yang baik. Sebelumnya, sampah yang ditimbulkan oleh madrasah dan pesantren akan ditumpuk di suatu lahan kosong dan dibakar begitu saja tanpa adanya pemilahan. Jika dibandingkan dengan jumlah santri yang semakin bertambah per tahun, intensitas sampah harian dengan tenaga pembakar sampah tidak sebanding. Hal ini terjadi dikarenakan Desa Pekarangan jauh dari fasilitas pengelolaan sampah seperti TPS/TPA terdekat. Sampah tetap menumpuk diperparah ketika musim hujan menimbulkan pencemaran baik polusi tanah maupun udara. Karena pembakaran sampah adalah kegiatan yang tidak mencerminkan kepedulian lingkungan. MA Nurul Khoiroh tergugah dan bertekad untuk memperbaiki kebiasaan tersebut.
B. Solusi
Pendidikan bukan hanya sebagai proses penyampaian ilmu pengetahuan, tetapi juga mewariskan kebiasaan. Aksi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) adalah program Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan aksi kolektif, sadar, dan berkelanjutan. Madrasah yang melaksanakan aksi ini secara berkelanjutan dan konsisten akan mendapatkan predikat sebagai Madrasah Adiwiyata. Predikat ini merupakan apresiasi tertinggi untuk madrasah yang benar-benar menerapkan gerakan cinta lingkungan. Adanya program tersebut akhirnya mendorong MA Nurul Khoiroh ikut serta dalam kegiatan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup.
Kegiatan yang menjadi perhatian adalah keberadaan sampah. Dalam 2 tahun terakhir MA Nurul Khoiroh melakukan upaya dalam menangani masalah sampah. Pada tahun pertama 2021 upaya Kepala Madrasah yakni membentuk tim untuk mengadakan program Zero Waste ( nol sampah), dimana program ini adalah langkah awal menanamkan warga madrasah untuk sadar dan peduli lingkungan. Untuk mensukseskan program tersebut MA Nurul Khoiroh bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi melalui Divisi Bank Sampah untuk memberikan Pelatihan Pemilahan sampah yang diikuti bukan hanya dewan guru namun juga seluruh siswa. Pelatihan tersebut menggugah kesadaran warga madrasah bahwasanya sampah yang selama ini dibuang begitu saja ternyata bisa bermanfaat bahkan menghasilkan rupiah.
Pada awal 2022 MA Nurul Khoiroh membangun Bank Sampah mandiri berskala kecil dengan pemilahan sampah Anorganik dan Organik. Memanfaatkan sampah untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Melalui inovasi pengolahan sampah terpadu lewat 3R (Reuse, Recycle, Reduce). Dalam beberapa bulan terdapat perubahan akumulusi sampah harian dimana sampah yang organik dimanfaatkan sebagai Kompos dan Anorganik akan dikumpulkan dan dijual ke pengepul sampah. Bank Sampah MA. Nurul Khoiroh adalah tempat berbagai aktivitas terkait manajemen persampahan dilakukan secara terintegrasi dari pemilahan, pembuatan pupuk kompos, hingga produksi produk ekonomi berbahan baku barang bekas. Bank sampah juga melatih siswa-siswa belajar memilah sampah dengan bijak.
Setelah diadakannya pelatihan Pengelolaan Sampah. Tim Bank Sampah yang pada waktu itu diketuai oleh Bapak Agus Supriyadi mengenalkan pada warga madrasah tentang Ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik bekas minuman yang diisi sampah plastik kering hingga penuh dan mencapai kepadatan tertentu. Ecobrick dapat digunakan untuk memproduksi berbagai barang, termasuk furnitur, dinding taman, dan struktur lainnya. Ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick. secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. Dikembangkan dari material plastik atau sampah plastik, Ecobrick ini memiliki sifat dasar dari plastik tersebut yaitu kuat, anti air, dan awet.
C. Aksi dan Inovasi
Terpilihnya MA Nurul Khoiroh sebagai calon madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten Banyuwangi, membuat seluruh warga madrasah semakin sadar akan kebersihan dan kelestarian lingkungan . MA. Nurul Khoiroh memiliki aksi dan inovasi unggulan dalam rangka menuju madrasah Adiwiyata. Aksi nyata yang telah dilakukan yakni, Penghijauan,pengolahan sampah menjadi ecobrick, pembuatan sofa dari ecobrick, dan pembuatan filtrasi dalam upaya pemanfaatan air limbah bekas cuci tangan untuk menyiram tanaman dan tanah. Sedangkan untuk inovasi, MA Nurul Khoiroh memanfaatkan tumbuhan yang terdapat di sekitar kawasan madrasah yakni tumbuhan sereh sebagai bahan dasar untuk pembuatan sabun cuci tangan.
C.1. Penghijauan
Pengadaan tanaman keras seperti; pohon manggis, jambu, kedondong, sawo, kelengkeng, petai, serta berbagai jenis tanaman keras lain kami tanam di sekitar madrasah sebagai upaya menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman, meskipun beberapa kami tanam dalam polybag karena keterbatasan lahan serta pembangunan madrasah yang masih berkelanjutan, selain itu memudahkan kami untuk memindah tanaman. Berbagai jenis bunga, tanaman apotik hidup, sayuran juga kami budidayakan. Greenhouse kami siapkan sebagai tempat pembibitan tanaman apotik hidup beserta sayuran.
C.2. Ecobrick dan Eco Sofa
Aksi pengolahan sampah ecobrick yakni, setiap warga madrasah baik dewan guru maupun siswa wajib memiliki 1 botol kosong bekas minuman air mineral, yang fungsinya sebagai tempat sampah bungkus plastik atau sampah yang tidak bisa terurai dalam tanah. Bahkan, MA Nurul Khoiroh memiliki gerakan dan moto Tuwa Tubo Tulas Tufa, yang artinya satu siswa satu botol, satu kelas satu sofa. Masing-masing siswa wajib menyediakan 1 botol plastik bekas sebagai tempat sampah. Ecobrik yang belum penuh akan dipajang di Pojok Ecobrik di setiap kelas. Ecobrick ini nantinya akan dimanfaatkan menjadi furniture yaitu sofa yang akan menjadi produksi setiap kelas. Gerakan inilah yang mendasari terciptanya sofa dari bahan sampah ecobrick. Dari gerakan atau aksi ini terbukti dapat menanggulangi sampah plastik yang selama ini menjadi masalah di lingkungan madrasah.
C.3. Filtrasi Air
Aksi selanjutnya yakni pembuatan filtrasi air. Air limbah bekas cuci tangan warga madrasah dapat dimanfaatkan sebagai air untuk menyiram tanaman dan tanah. Filtrasi air sendiri diciptakan dengan bahan-bahan yang mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari. Adapun alat dan bahan untuk pembuatan filtrasi air antara lain, galon bekas air mineral, kran, sok drat, alat pemotong galon (grinda), sabut kelapa, ijuk, batu kerikil, arang, dan batu. Tujuan adanya filtrasi air ini untuk menyaring residu bekas cuci tangan, sehingga air yang sudah tersaring dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, selain itu guna mengurangi limbah yang terbuang di aliran sungai sekitar madrasah.
C.4. Sabun Sereh
Selain aksi nyata yang telah dijalankan, MA Nurul Khoiroh juga memiliki inovasi dalam pemanfaatan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan madrasah. Yakni pemanfaatan sereh sebagai bahan dasar sabun cuci tangan. Siswa dipandu dan dibimbing oleh salah satu dewan guru menciptakan sabun cuci berbahan sereh, yang kemudian dikemas secara menarik sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga madrasah. Terdapat dua jenis tanaman sereh yang dibudidayakan di MA.Nurul Khoiroh, yakni sereh hijau yang peruntukannya sebagai penyedap masakan maupun minuman, sereh merah untuk obat. Keduanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun cuci tangan.
III. Kesimpulan
Tekad MA Nurul Khoiroh menjadi sekolah adiwiyata adalah salah satu awal yang baik dalam menciptakan lingkungan hidup yang nyaman dan ideal untuk warga madrasah. Madrasah sebagai stakeholder pendidikan diharapkan dengan program adiwiyata mampu menularkan perilaku berbudaya lingkungan kepada warga madrasah, guru dan tendik maupun masyarakat sekitar melalui program-program edukatif yang cinta lingkungan. Memang tidak mudah pada awalnya untuk merubah perilaku warga madrasah melakukan pelestarian lingkungan serta menghindari sejumlah resiko dari dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. MA. Nurul Khoiroh menyadari bahwa masih panjang perjuangan yang perlu dilakukan untuk menyadarkan warganya berbudaya lingkungan. Namun Kami yakin dan bertekad bahwa generasi - generasi muda kedepannya mampu menjadi tumpuan mewujudkan masa depan bumi yang lestari.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh madrasah untuk menciptakan lingkungan yang bersih,hijau,asri dan sehat melalui gerakan aksi penghijaun, mengurangi sampah anorganik dengan membuat ecobrick yang dimanfaatkan sebagai bahan baku sofa. Melalui jargon Tuwa Tubo Tulas Tufa (satu siswa satu botol satu kelas satu sofa). Filtrasi air dengan memanfaatkan limbah cuci tangan untuk menyiram tanah dan tanaman. Sementara itu madrasah juga berinovasi dengan memproduksi sabun cuci tangan berbahan baku sereh. Beberapa Aksi dan inovasi tersebut diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan juga sebagai wadah menanamkan jiwa berbudaya lingkungan warganya, sehingga lingkungan madrasah menjadi bersih dan sehat.
Madrasah : MA. Nurul Khoiroh
Kepala : Rosyidah. Ts, M.Pd